Panduan Lengkap Take Over Properti Bank: Cara, Keuntungan & Risikonya

Cari properti murah? Pelajari cara take over properti bank, keunggulannya dibanding lelang, tahapan lengkap, dan tips suksesnya di sini!

Take Over Properti Bank: Solusi Cerdas Dapat Rumah Murah

Mencari properti dengan harga di bawah pasaran? Take over properti bank bisa menjadi solusi tepat! Proses ini memungkinkan Anda membeli rumah atau tanah sitaan bank sebelum masuk lelang, dengan harga lebih murah dan proses lebih cepat. Artikel ini akan membahas cara take over KPR bankkeuntungan, hingga strategi negosiasi terbaik.

Apa Itu Take Over Properti Bank?

Take over properti bank adalah proses pembelian aset properti yang disita bank dari debitur gagal bayar KPR/KPA, sebelum properti tersebut dilelang. Berbeda dengan lelang bank yang bersifat terbuka, take over dilakukan melalui negosiasi langsung dengan bank.

Keunggulan Take Over vs Lelang Bank

– Harga lebih fleksibel – Bisa dinegosiasikan langsung dengan bank
– Proses lebih cepat – Tidak perlu menunggu jadwal lelang
– Persaingan lebih sedikit – Hanya sedikit pembeli yang mengetahui info ini
– Peluang KPR baru – Beberapa bank masih mengizinkan pembiayaan KPR

5 Langkah Take Over Properti Bank (Panduan Praktis)

1. Temukan Properti Take Over

Cari properti take over melalui:

  • Website bank (BCA, BRI, Mandiri, dll) di bagian “Aset Take Over”
  • Kantor cabang bank (Tanyakan ke bagian Asset Management)
  • Agen properti khusus yang bekerjasama dengan bank

Tips: Beberapa bank tidak mengumumkan properti take over secara terbuka, jadi rajinlah bertanya!

2. Verifikasi Legalitas Properti

Lakukan pengecekan menyeluruh:
– Status sertifikat (SHM/HGB) di BPN setempat
– Bebas sengketa melalui pengadilan negeri
– Kondisi fisik bangunan (cek langsung ke lokasi)
– Ada/tidaknya penghuni yang masih menempati

3. Negosiasi Harga dengan Bank

Bank biasanya memiliki harga minimum yang bisa dinegosiasikan. Beberapa strategi negosiasi:

  • Tawar 10-15% di bawah harga patokan
  • Siapkan bukti harga pasar sejenis sebagai pembanding
  • Tunjukkan keseriusan dengan ready dana

4. Proses Pembayaran

Pilihan pembayaran:

  • Tunai: Pelunasan dalam 14-30 hari
  • KPR Baru: Jika bank mengizinkan, bisa mengajukan KPR baru

Catatan: Anda perlu membayar booking fee 5-10% sebagai tanda jadi.

5. Proses Balik Nama

Setelah deal, bank akan memproses:

  • Pengurusan sertifikat melalui PPAT/notaris
  • Pembayaran BPHTB (5% dari nilai transaksi)
  • Biaya notaris & administrasi lainnya

Perbandingan Take Over vs Lelang Bank

AspekTake Over BankLelang Bank
ProsesNegosiasi tertutupLelang terbuka
HargaBisa dinegosiasikanDitentukan bidding
Waktu2-4 minggu1-2 bulan
PersainganSedikitBanyak
Kondisi PropertiBervariasiSering tidak terawat

5 Tips Sukses Take Over Properti Bank

  1. Gunakan jasa konsultan properti – Bantu verifikasi legalitas
  2. Siapkan dana cepat – Proses take over lebih singkat
  3. Negosiasi secara profesional – Bawa data harga pasar
  4. Cek riwayat properti – Pastikan bebas masalah hukum
  5. Siapkan biaya tambahan – BPHTB, notaris, dll

Risiko yang Perlu Diwaspadai

– Kondisi properti rusak – Butuh biaya renovasi besar
– Penghuni lama sulit direlokasi – Proses pengosongan rumit
– Dokumen tidak lengkap – Bisa memperlambat balik nama
– Ada tunggakan pajak – Periksa kelengkapan dokumen pajak

Kesimpulan: Take Over Properti Bank Worth It?

Dengan harga lebih murah dan proses lebih cepat, take over properti bank sangat menguntungkan bagi yang memahami prosedurnya. Kunci suksesnya adalah riset mendalam dan persiapan dana matang.

Siap memulai? Segera kunjungi bank terdekat atau konsultasikan dengan ahli properti!

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Compare